-->

Learning Journal Analisis Isu Kontemporer

LEARNING JOURNAL ANALISIS ISU KONTEMPORER

Isu Kontemporer
Learning Journal Analisis Isu Kontemporer

Learning Journal Analisis Isu Kontemporer - Isu kotemporer merupakan sebuah isu yang sering menjadi topik yang hangat untuk diperbicangkan. Isu kotemporer akan selalu ada disetiap perkembangan zaman. Adanya isu kotemporer salah satunya dikarenakan adanya konsep perubahan disetiap zaman. Perubahan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dam menjadi bagian dari perjalanan peradaban manusia.


Lalu apakah yang dimaksud dengan Isu kotemporer. Isu kotemporer adalah suatu masalah modern yang eksis, dan terjadi dan masih berlangsung hingga sekarang yang siap diambil keputusannya. Berkembangnya isu-isu kontemporer dikarenakan banyaknya masalah-masalah baru yang muncul dikarenakan perubahan lingkungan strategis.


Untuk dapat menghadapi perubahan lingkungan strategis ada beberapa modal insani yang harus dimiliki. Modal yang dimaksud adalah, 1) modal intektual, 2) modal emosional, 3) modal sosial, 4) modal ketabahan, 5) modal etika dan moral, dan 5) modal kesehatan fisik/jasmani. Bilamana semua modal ini dimiliki, maka setiap perubahan lingkungan strategis yang terjadi akan memberikan dampak positif dan keuntungan. 


Banyak sekali peristiwa yang berkaitan dengan isu kotemporer yang terjadi pada saat ini, baik dalam cakupan internasional, nasional maupun regional seperti, covid 19, froxy war, narkoba, radikalisme, intoleransi, hoaks, hate speec, korupsi dan lain sebagainya. Dalam skala yang lebih kecil banyak juga terdapat isu-isu kotemporer terkhsusnya dalam sebuah lembaga pendidikan di sekolah. Minsalnya kurang optimalnya transparansi dalam penggelolaan dana BOS, kurang optimalnya pengetahuan guru pentingnya teknologi, belum optimalnya media pembelajaran dan sebagainya. Yang mana isu-isu tersebut menuntut untuk dapat segera diselesaikan.


Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.


Schramm mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.  Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima.  Kesimpulannya, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima. Sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. 


Pembelajaran tanpa media pembelajaran akan mengakibatkan siswa mengalami kejenuhan di dalam mengikuti proses belajar mengajar. Bahkan lebih parah, banyak peserta didik yang sering bolos, tanpa merasa kehilangan sesuatu. fenomena ini disebabkan selama ini peserta didik hanya diposisikan sebagai objek atau robot yang harus dijejali beragam materi sehingga membuat peserta didik tidak betah di kelas.


Buat gagasan saudara tentang penerapan atau sikap positif bahwa saudara menentang dari kasus yang saudara angkat diatas untuk pengembangan peran/perilaku saudara ditempat kerja. Saran saya bagus jika saudara membuat video atas penerapan sikap dimaksud, dengan durasi maksimal 3 menit saja.   

   

https://manado.tribunnews.com/2020/04/04/nama-nama-terpidana-kasus-korupsi-di-indonesia-yang-berpeluang-bebas-pencegahan-covid-19?page=all


https://id.wikipedia.org/wiki/Korupsi#:~:text=Korupsi%20atau%20rasuah%20(bahasa%20Latin,wajar%20dan%20tidak%20legal%20menyalahgunakan

https://id.wikipedia.org/wiki/Novel_Baswedan


Baca Juga :

1. Learning Journal Anti Korupsi

2. Learning Journal Akuntabilitas

3. Learning Journal Wawasan Kebangsaan

4. Learning Journal Pelayanan Public

5. Learning Journal Etika Publik

LihatTutupKomentar